Penduduk, Masyarakat, dan Kebudayaan

Globalisasi berpengaruh pada hampir semua aspek kehidupan masyarakat. Ada masyarakat yang dapat menerima adanya globalisasi, seperti generasi muda, penduduk dengan status social yang tinggi, dan masyarakat kota. Namun, ada pula masyarakat yang sulit memerima atau bahkan menolak globalisasi seperti masyarakat di daerah terpencil, generasi tua yang kehidupannya stagnan,dan masyarakat yang belum siap baik fisik maupun mental.


Unsur globalisasi yang sukar di terima masyarakat adalah sebagai berikut:
a.       Teknologi yang rumit dan mahal,
b.      Unsur budaya luar yang bersifat ideologi dan religi,
c.       Unsur budaya yang sukar disesuaikan dengan kondisi masyarakat.
Unsur globalisasi yang mudah di terima masyarakat adalah sebagai berikut:
a.       Unsur yang mudah disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi masyarakat,
b.      Teknologi tepat guna, teknologi yang langsung dapat diterima oleh masyarakat,
c.       Pendidikan formal disekolah.
Modernisasi dan globalisasi membawa dampak positif ataupun negatif terhadap peruahan sosial dan budaya suatu masyarakat.
Berikut adalah dampak positif dan negatif pada Modernisasi dan Globalisasi terhadap perubahan social dan budaya.
A.    Dampak Positif
Dampak positif modernisasi dan globalisasi sebagai berikut:
1.      Perubahan tata nilai dan sikap
Adanya modernisasi dan globalisasi dalam budaya menyebabkan pergeseran nilai dan sikap masyarakat yang semula irasional menjadi rasional.
2.      Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi
Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi masyarakat menjadi lebih mudah dalam beraktivitas dan mendorong untuk berfikir lebih maju
3.      Tingkat kehidupan lebih baik
Dibukanya industri yang memproduksi alat-alat komunikasi dan transportasi yang canggih merupakan salah satu usaha mengurangi pengangguran dan meningkatkan taraf hidup masyarakat.

B.     Dampak negatif
Dampak negatif modernisasi dan globalisasi sebagai berikut:
1.      Pola hidup konsumtif
Perkembangan industri yang pesat membuat persediaan barang kebutuhan masyarakat melimpah. Dengan begitu masyarakat mudah tertarik untuk mengonsumsi barang dengan banyak pilihan yang ada.
2.      Sikap individualistik
Masyarakat merasa dimudahkan dngan teknologi maju membuat mereka merasa tidak lagi membutuhkan orang lain dalam beraktivitas. Kadag mereka lupa bahwa mereka adalah makhluk sosial.
3.      Gaya hidup kebarat-baratan
Tidak semua budaya barat baik dan cocok diterapkan di Indonesia. Budaya negatif yang mulai menggeser budaya asli adalah anak tidak lagi hormat kepada orang tua, kehidupan bebas remaja, dan lain-lain.
4.      Kesenjangan sosial
Apabila dalam suatu komunitas masyarakat hanya ada beberapa individu yang dapat mengikuti arus modernisasi dan globalisasi maka akan memperdalam jurang pemisah antara individu dengan individu lain dengan stagnan. Hal ini menimbulkan kesenjangan sosial.
Perubahan sosial budaya yang terjadi dalam masyarakat, ada masyarakat yang dapat menerima dan ada juga yang tidak dapat menerima. Masyarakat yang tidak dapat menerima perubahan biasanya masih memiliki pola pikir yang masih tradisional. Pola pikir masyarakat yang tradisional mengandung unsur-unsur dibawah ini:
1.      Bersifat sederhana,
2.      Memiliki daya guna dan produksivitas rendah,
3.      Bersifat tetap atau monoton,
4.   memiliki sifat irasional, yaitu tidak didasarkan pada pikiran tertentu.
Sedangkan perilaku masyarakat yang tidak bisa menerima perubahan sosial budaya, di antaranya sebagai berikut:
1.      Perilaku masyarakat yang bersifat tertutup atau kurang membuka diri untuk berkomunikasi dengan masyarakat lain,
2.      Masih memegang teguh trdisi yang sudah ada,
3.      Takut akan terjadi kegoyahan dalam susunan/struktur masyarakat, jika terjadi integrasi kebudayan,
4.      Berpegang ideologinya dan beranggapan sesuatu yang baru bertentangan dengan ideologi masyarakat yang sudah ada.
Masyarakat tradisional cenderung sulit menerima budaya asing yang masuk ke lngkungan, namun ada juga yang mudah menerima budaya asing dalam kemudahan bagi kehudupannya. Pada umumnya, unsur budaya yang membawa perubahan sosial budaya dan mudah diterima masyarakat adalah, jika:
1.      Unsur kebudayaan tersebut memvawa manfaat yang besar,
2.      Peralatan yang mudah dipakai dan memiliki manfaat,
3.      Unsur kebudayaan yang mudah menyesuaikan dengan keadaan masyarakat yang menerima unsur tersebut,
Unsur budaya yang tidak dapat diterima oleh masyarakat adalah:
1.      Unsur kebudayaan yang menyangkut system kepercayaan,
2.      Unsur kebudayaan yang dipelajari taraf pertama proses sosialisasi,
Sebaliknya, masyarakat modern yang memiliki pola piker yang berbeda. Unsure yang terkandung dalam pola piker masyarakat modern adalah:
1.      Bersifat dinamis atau selalu berubah mengikuti perkembangan zaman,
2.      Berdasarkan akal pikiran manusia dan senantiasa mengembangkan efesisiensi dan efektifitas, serta
3.      Tidak mengandalkan atau mengutamakan kebiasaan atau tradisi masyarakat,
Penyebab dan faktor terjadinya perubahan sosial dan budaya dalam masyarakat.
a.       Perubahan Penduduk
Perubahan yang dimaksud adalah perubahan dikarenakan bertambah dan berkurangnya jumlah penduduk. Pertambahan penduduk akan menyebabkan perubahan pada tempat tinggal. Tempat tinggal yang semula terpusat pada lingkungan kerabat akan berubah atau terpancar karena faktor pekerjaan. Berkurangnya penduduk juga akan menyebabkan perubahan sosial budaya. Contoh perubahan penduduk adalah program transmigrasi dan urbanisasi.
b.      Pemberontakan atau revolusi
Pemberontakan akan menyebabkan perubahan sosial budaya, contohnya pemberontakan G30S/PKI. Pemberontakan G30S/PKI pada tahun 1965 membawa perubahan terutama dalam system politik Indonesia sehingga dilarangnya ajaran komunis di Indonesia. Pelarangan ajaran komunis di Indonesia ini disebabkab karena tidak sesuai nilai-nilai pancasila yang menjadikan dasar hidup bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara Indonesia.
c.       Peranan nilai yang diubah
Perubahan juga dapat disebabakan berubahnya peranan nilai di masyarakat. Misalnya, sosialisasi program keluarga berencana mampu menghambat pertambahan penduduk. Contohnya sebelum ada program keluarga berencana dari pemerintah, masyarakat yang sudah berkeluarga cenderung menginginkan mempunyai anak banyak, namun setelah ada sosialisasi program keluarga berencana masyarakat tumbuh kesadaran untuk membatasi kelahiran anak demi masa depan dan kesejahteraan anak itu sendiri.
d.      Peran tokoh kharismatik
Tokoh kharismatik ialah tokoh yang disegani, dihormati, dan diteladani oleh masyarakat. Peran tokoh kharismatik membawai pengaruh dalam perubahan kehidupan masyarakat. Misalnya, Soekarno sebagai presiden RI memiliki kharismatik dihadapan rakyat arena keahliannya dapat berpidato dengan baik.
e.       Penemuan baru
Adanya penemuan baru dalam kehidupan masyarakat baik itu berupa ilmu pengetahuan maupun teknologi memenuhi dan membawai perubahan dalam masyarakat itu. Penemuan tersebut akan membawa perubahan kebudayaan dan sosial masyarakat. Dalam masyarakat akan terbentuk status sosial/berdasarkan harta (mobil) yang dimiliki. Orang yang tidak memiliki mobil bisa dianggap status sosialnya lebih rendah dibandingkan orang yang memilikinya. Selanutnya, orang yang memiliki sebuah mobil bisa dianggap lebih rendah status sosialnya dibandingkan orang yang memiliki lebih dari  satu mobil.
Sekian sedikit rangkuman ilmu dari saya, semoga bermanfaat^^…
Dikutip dari IPS XI, BSE


0 komentar:

Posting Komentar